SYAWALAN DAN SILATUROHIM BPBD KABUPATEN SLEMAN

Sebagaimana diketahui, Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa, maka salah satu tugas Pegawai ASN adalah memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.

Komitmen Pimpinan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman dan seluruh aparatur  BPBD Kabupaten Sleman untuk  mengubah pola pikir organisasi dan kinerja para aparatur sipil negara (ASN) harus terus dikuatkan. Salah satunya, perubahan pola pikir sebagai kunci reformasi birokrasi yang sesungguhnya. Untuk menciptakan kondisi birokrasi yang ideal, ASN harus berbenah diri dengan mengubah mindset. “Mengubah budaya dari yang biasanya kerja-kerja rutin menjadi kegiatan yang bermanfaat.

Salah satu kegiatan tersebut diwujudkan dalam kegiatan  Syawalan dan Silaturohim BPBD Kabupaten Sleman dengan tema “MENGEMBANGKAN KEKELUARGAAN  DAN MENINGKATAKAN KUALITAS KINERJA ”, bertempat di Gedung Unit I Pemkab Sleman (11/6/19).

Dimulai bacaan ayat Suci Alquran  oleh saudara Agus Alamin dan Ratna Galih dan  Ikrar syawalan oleh Bpk Dwi Harjanto, SE, peneriman Ikrar dan sambutan Kepala Pelaksana Bpk Drs. Joko Supriyanto, M.Si dilanjutkan dengan Hikmah / ceramah syawalan  dan halal bihalal oleh  Ketua FKUB Kabupaten Sleman Bpk Drs. H. Suwarso, memberikan penjelasan mengenai pengertian dan makna yang terkandung dalam Halal bihalal. Menurutnya halalbihalal mengandung tiga arti.

Pertama dari tinjauan kebahasaan. Kata halalbihalal berasal dari kata halla atau halal yang bisa berarti menyelesaikan persoalan atau problem, meluruskan benang kusut, mencairkan air yang keruh, dan melepaskan ikatan yang membelenggu.

Dengan demikian dengan adanya acara halalbihalal diharapkan hubungan yang selama ini keruh dan kusut dapat segera diurai dan dijernihkan. Halalbihalal bermakna untuk merekontruksi relasi kemanusiaan yang lebih sejuk dan menentramkan.

 

Kedua, tinjauan hukum. Kata halal digunakan sebagai lawan dari kata haram dan makruh. Dengan pengertian ini maka halalbihalal mengandung arti kekinian setiap orang yang berhalalbihalal untuk membebaskan diri dari perbuatan yang haram dan makruh, atau membebaskan diri dari perbuatan dosa.

Tidaklah tepat jika dalam acara halalbihalal digunakan sebagai ajang saling menggunjing, memfitnah, atau perbuatan mubazir.

Ketiga dengan pendekatan Qur’ani, maka yang dimaksudkan dengan halalbihalal adalah terbangunnya komitmen bersama untuk selalu melakukan yang baik dan bermafaat serta menyenangkan semua pihak.

Dengan demikian, ketiga pengertian yang dikandung dalam kata halalbihalal bisa digunakan untuk menjelaskan pesan yang dikandung oleh tradisi tersebut. Dalam konteks ini halalbihalal merupakan media yang paling efektif untuk merajut kembali hubungan yang membeku dengan cara saling memaafkan dan menyadari kekhilafan masing-masing.

Sangatlah tepat pada acara halalbihalal semua orang mengucapkan mohon maaf lahir batin. Bisa jadi setelah lahiriah semua orang bisa memaafkan namun secara batiniah tidak tertutup kemungkinan masih tersisa dendam, rasa sakit hati. Orang yang seperti ini biasanya secara lahir telah memaafkan dengan ditandai dengan berjabat tangan, namun secara batin belum memaafkan sepenuhnya

Di dalam acara halalbihalal juga dibangun komitmen bersama untuk melepaskan diri dari segala perbuatan yang haram, untuk selanjutnya menanamkan niat untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Setelah menyadari hakikat halalbihalal yang penuh pesan-pesan moral sosial religius tersebut, maka selanjutnya halalbihalal bisa dimanfaatkan sebagai ajang komunikasi produktif antar berbagai komponen bangsa.

Suasana halalbihalal yang penuh dengan nuansa reigius, kekeluargaan dan keterbukaan membuat semua orang yang hadir tidak memiliki beban psikolgis tertentu. Pada saat itulah komunikasi sehat bisa terbangun dengan baik. Pada gilirannya muncul keinginan untuk saling membantu dan saling membesarkan.

Sehingga pola pikir pegawai BPBD Kabupaten Sleman akan semakin terbuka lebar dengan tugas dan tangung jawab besar agar semua pelayanan masyaeaakat dapat dilaksanakan dengan baik serta selalu menjaga kualitas dan profesional kerja.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *