SLEMAN – BPBD Kabupaten Sleman mencatat sejumlah kejadian pasca hujan deras di kawasan lereng Gunung Merapi, Kamis (29/12). Pertama adalah banjir lahar hujan di Kapanewon Cangkringan. Tepatnya di kawasan Kali Kuning, Umbulharjo. Imbasnya tiga jip wisata sempat terjebak banjir. Banjir lahar hujan juga terjadi di Kapanewon Pakem. Tepatnya terjadi di Kali Boyong, Dusun Turgo, Pakembinangun. Akibat dari kejadian ini 1 armada truk pasir terjebak aliran banjir.
“Untuk jip wisata, baik supir maupun wisatawan selamat karena sempat menyelematkan diri sebelum arus sungai semakin deras. Untuk pengemudi truk di Boyong juga selamat,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan, STP, MT dalam keterangaan tertulisnya, Kamis (29/12).
Hujan deras ini juga menyebabkan tanah longsor. Kejadian pertama di Srunen, Glagaharjo Cangkringan. Kejadian ini mengakibatkan satu rumah rusak berat tertimpa talud yang longsor. Selain itu juga longsor 16 titik di destinasi wisata Plunyon Kedungsriti Umbulharjo. Kejadian ini juga mengakibatkan jaringan pipa air bersih putus.
Tanah longsor juga terjadi Kapanewon Pakem. Titik pertama di Kaliurang Barat RT 06 RW 18 Hargobinangun. Berupa longsornya talud ukuran 3 x 2 meter dan menutup jalan akses kampung. Juga terjadi di jalan Kaliurang KM 23 yang menyebabkan talud selokan ambrol. “Wisata Tlogo Putri juga terjadi longsor. Tepatnya tebing Gunung Plawangan lalu material memenuhi kolam renang Tlogo Putri. Menyebabkan kios warga rusak, lalu pipa air bersih putus,” katanya.
Dalam kesempatan ini pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Termasuk pengelola wisata, pengusaha wisata maupun Balai Taman Nasional Gunung Merapi. Hasilnya beberapa wahana wisata ditutup sementara waktu untuk pembersihan.
“Kali Kuning ditutup hingga air sungai Kali Kuning surut. Lalu dari TNGM menutup Plunyon selama sehari untuk membersihkan material yang longsor,” ujarnya.