SLEMAN – Gunung Merapi teramati mengalami guguran lava pijar sebanyak 8 kali ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter, selama masa pengamatan Kamis (24/08). Di samping itu, selama periode tersebut, tercatat pula 38 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-55 mm, Durasi: 13.96-185.72 detik).
Adapun cuaca Gunung Merapi cenderung cerah dan berawan, dengan angin yang dominan bertiup lemah ke arah barat. Sementara, suhu udara berada di kisaran 16.2-17°C, kelembaban udara 69-84 persen, dan tekanan udara 873.8-917.5 mmHg. Visual gunung tampak jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.