SLEMAN – BPBD Kabupaten Sleman pada (20/05) melaksanakan kegiatan pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana) di Kalurahan Sendangarum Kapanewon Minggir. Kalurahan Sendangarum merupakan Kalurahan ke 83 yang akan di bentuk menjadi kaltana dari total 86 kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman. Lurah Sendangarum Wiwik Retno Yulianti, S. Ag dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini BPBD Kabupaten Sleman karena telah mengadakan kegiatan kaltana di Kalurahan Sendangarum, diharapkan dengan diadakan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kapasitas warga Kalurahan Sendangarum dalam penanggulangan bencana. Pemerintah Kalurahan Sendangarum sendiri telah menganggarkan dana kebencanaan untuk mengantisipasi keadaan darurat ketika terjadi bencana di wilayah Kalurahan Sendangarum. Kegiatan Pembentukan Kaltana di Kalurahan Sendangarum di buka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan ST. Haenry Dharma Widjaja, SH, M. Pd. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan terkait anggaran kebencanaan yang perlu dianggarkan oleh pemerintah Kalurahan yaitu anggaran untuk Pra Bencana, Saat Bencana, dan Pasca Bencana karena keseluruhan aspek ini sangat penting dalam penanggulangan bencana.
Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 25 peserta yang terdiri dari Pamong Kalurahan (Lurah, Carik, Jogoboyo, dan dukuh), Babinsa, Babinkamtibmas, BPKal, Karang Taruna, PKK, Linmas, dan Relawan Setempat. Kegiatan akan dilaksanakan selama 6 hari pelaksanaan yaitu 4 hari workshop dalam rangka penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana (RPB) dan dokumen rencana kontijensi (Rekonti) dan dilanjut 2 hari untuk latihan gladi posko simulasi penanganan bencana. Selama 6 hari kegiatan ini akan didampingi oleh tim dari BPBD SLeman dan Lembaga Pujiono Centre.