SLEMAN – Dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana (kaltana) yang telah dilaksanakan sejak 06 Mei hingga 14 Mei 2024, puncak kegiatan ini ditandai dengan pelaksanaan gladi posko simulasi penanganan bencana angin kencang yang di laksanakan oleh peserta kegiatan pembentukan kaltana sejumlah 25 peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah para peserta sudah paham dengan SOP yang telah mereka sepakati dalam penanganan bencana. Pelaksanaan gladi posko ini juga disaksikan oleh Panewu Gamping, Kapolsek Gamping, Danramil Gamping, Puskesmas Gamping, serta BPBD Kabupaten Sleman dan Lembaga Pujiono Centre sebagai pendamping.
Dalam kesempatan ini Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan, STP., MT. juga mengukuhkan secara resmi sejumlah 25 peserta kegiatan pembentukan kaltana menjadi tim siaga bencana Kalurahan Nogotirto dan memberikan bantuan peralatan PPGD berupa dragbar dan kotak P3K kepada Kalurahan pemerintah Nogotirto serta menyerahkan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan Dokumen Rencana Kontijensi (Rekonti) yang telah di susun oleh para peserta pembentukan kaltana kepada perwakilan dari Kapanewon Gamping dan Pihak Kalurahan Nogotirto.