FASILITASI AUDIENSI UNICEF DAN YAYASAN REDR INDONESIA DENGAN BUPATI SLEMAN

Pertemuan yang difasilitasi oleh BPBD Kabupaten Sleman dan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 9  Juli 2019 di Ruang Rapat Bupati Sleman, diterima langsung oleh Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.Si didampingi oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Purwatno Widodo, SH.CN, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Drs. Iriansya, Kepala Dinas Pendidikan Dra. Sri Wantini, M.Pd, Kepala Dinas P3AP2KB dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes dan Kepala Pelaksana BPBD  Drs. Joko Supriyanto, M.Si dan jajaranya. Sedangkan perwakilan UNICEF dan Yayasan RedR Indonesia:

No.

Nama

Jabatan

Instansi

1.

Arie Rukmantara  

Kepala kantor perwakilan UNICEF di Surabaya yang bertanggung jawab untuk program UNICEF di Pulau Jawa

UNICEF

2.

Lina Sofiani

Emergency Specialist

UNICEF

3.

Tri Budiardjo

Wakil Direktur

Yayasan RedR Indonesia

4.

Ferhad Alsasad

Programme Manager

Yayasan RedR Indonesia

5.

Mart Widarto

Tecnical Advisor

Yayasan RedR Indonesia

6.

Filla Lavenia Palupy

Information Management Assistant

Yayasan RedR Indonesia

7.

Bambang Sasongko

Field Coordinator

Yayasan RedR Indonesia

8.

Temon Temu Slamet

Community Organizer

Yayasan RedR Indonesia

9.

Indra Bakoro Adi

Community Organizer

Yayasan RedR Indonesia

10.

Yoga  Nugroho Utomo

Community Organizer

Yayasan RedR Indonesia

11.

Donna Inafiza R

Community Organizer

Yayasan RedR Indonesia

12.

Made

Ketua

Forum PRB DIY

UNICEF Indonesia berkomitmen untuk mendukung efektivitas kemampuan penangan darurat bencana di tingkat desa dan kabupaten Sleman dengan membantu pemutakhiran Dokumen Rencana Kontinjensi Merapi 2012 melalui kerjasama dengan Yayasan RedR Indonesia beserta Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sleman dan Forum Pengurangan Risiko Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta.

UNICEF secara khusus ingin memastikan bahwa hak-hak anak ditegakkan dan kebutuhan mereka dipenuhi, serta pentingnya keterlibatan mereka dalam proses perencanaan kontinjensi. Erupsi Freatik yang terjadi beberapa waktu terakhir memberikan dua pelajaran penting bagi perencanaan kesiapsiagaan (rencana kontinjensi) yang lebih baik, terutama berkaitan dengan kapasitas masyarakat dalam mekanisme respon, serta aspek kapasitas Lembaga Pemerintah (BPBD) dalam system pengambilan keputusan dengan mengacu kepada rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi – BPPTKG sebagai lembaga yang berwenang untuk menentukan tingkatan aktivitas Merapi. Hal tersebut di atas menjadi dasar rencana pemutakhiran Renkon Merapi dengan didasarkan pada scenario terkini dengan mengakomodasi aspek ancaman, kerentanan, dan kapasitas secara proporsional berdasarkan diskusi terfokus dengan masyarakat di desa-desa “garis terdepan.”

Dengan kegiatan ini Bupati Sleman  menyambut baik serta mendukung penuh UNICEF  dan berharap untuk selalu berkoodinasi  dengan semua perangkat daerah terkait agar selalu memberikan data serta kebutuhan dalam penyusunan perencanaan kontinjensi Merapai sehingga  kabupaten Sleman semakin baik dalam pembangunan daerah terutama dalam  penanganan bencana di massa yang akan datang terutama keterlibatan anak- anak sebagai generasi penerus pembangunan di kabupaten Sleman kususnya dan Bangsa Indonesia pada Umumnya .

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *