Cuaca Ekstrem Melanda Kabupaten Sleman: Hujan Lebat dan Angin Kencang Sebabkan Kerusakan

Sleman – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Minggu Wage, 03 November 2024. Hujan lebat disertai angin kencang mulai turun sejak pagi pukul 10.00 WIB, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah di sejumlah daerah. Total terdapat 8 kapanewon yang mengalami kerusakan, dengan 53 titik kerusakan yang telah teridentifikasi. Di antara kapanewon yang terdampak, Pakem mencatat 27 titik kerusakan, diikuti oleh Cangkringan dengan 10 titik dan Ngemplak dengan 8 titik, serta beberapa kapanewon lainnya.

Kondisi cuaca yang ekstrem ini diperkirakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DI Yogyakarta. Pada tanggal 3 November 2024, pukul 09:40 WIB, BMKG memperkirakan akan terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang di Kabupaten Sleman, terutama di wilayah Pakem, Cangkringan, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan akan meluas ke wilayah Gamping, Seyegan, Mlati, Depok, Kalasan, Ngemplak, Ngaglik, Sleman, Tempel, Turi, dan sekitarnya hingga pukul 11:00 WIB. BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat yang dapat menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat.

Dampak dari cuaca ekstrem ini terasa sangat signifikan di kapenewon Pakem. Hujan lebat dan angin kencang telah menyebabkan kerusakan yang mencolok. Di Sanggrahan, tiang listrik tumbang akibat hembusan angin yang kuat, sementara pohon gayam dan mlinjo juga tumbang, menimpa rumah di Cepit RT 01 RW 13. Di Harjobinangun, pohon nangka, gayam, dan kelapa roboh, menghantam hunian warga. Selain itu, pohon mlinjo yang tumbang menutup akses jalan di Sambi RT 06, mempersulit mobilitas warga setempat. Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 27 laporan kerusakan di kapenewon Pakem.

Sementara itu, dampak di kapenewon Cangkringan juga tidak kalah signifikan. Pohon alpukat tumbang menutup akses jalan di Kedung RT 02 RW 02, Wukirsari, sehingga membuat warga terisolasi. Di Brayut RT 01 RW 23, pohon sengon roboh menimpa jaringan listrik, menambah panjang daftar kerugian akibat cuaca ekstrem ini dengan total 10 laporan kerusakan.

Kapenewon Ngemplak turut terdampak, di mana pohon tumbang di Jalan Meces, Legolan, menghalangi lalu lintas. Sebuah rumah di Dsn Ngemplak 2 juga mengalami kerusakan akibat pohon yang menghantam bagian bangunan. Secara keseluruhan, terdapat 8 laporan kerusakan dari kapenewon Ngemplak. Di kapenewon Turi, hujan lebat mengakibatkan pagar SMP N3 Turi roboh, yang menunjukkan kerusakan infrastruktur pendidikan yang perlu segera ditangani.

Di kapenewon Moyudan, hujan lebat menyebabkan pohon sengon roboh menutup akses jalan di Jetia RT 01 RW 01, mengganggu perjalanan warga di area tersebut. Sementara itu, kapenewon Sleman melaporkan bahwa pohon flamboyan dan talok melintang di jalan, bahkan menimpa mobil yang terparkir di Pangukan, Tridadi, menciptakan situasi berbahaya bagi pengendara yang melintas. Di Godean, pohon rambutan tumbang menimpa rumah di Pare 4, Sidorejo, menambah daftar kerugian bagi warga. Sedangkan di kapenewon Minggir, pohon nangka tumbang menutup akses jalan di Jarakan, Sendangrejo, memperburuk keadaan dengan 3 laporan kerusakan di daerah ini.

Menanggapi situasi darurat ini, BPBD Sleman segera mengambil langkah-langkah penanganan. Tim melakukan asesmen untuk mengumpulkan data mengenai dampak kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan yang cepat. Mereka juga terjun ke lapangan untuk memotong pohon-pohon yang menghalangi akses jalan dan mengirimkan bantuan logistik ke daerah terdampak agar warga yang terisolasi mendapatkan bantuan.

Dalam penanganan bencana ini, berbagai pihak terlibat, termasuk warga setempat, relawan, TRC BPBD Sleman, TRC DIY, WSC, Babinkamtibmas, Babinsa, Candi Rescue, Banser, dan TGC Sindumartani. Kerja sama antara semua pihak sangat penting dalam menghadapi situasi darurat ini.

Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sleman ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.

 

(magang)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *