SLEMAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menerima sejumlah laporan kejadian akibat dampak hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Sleman pada Senin (14/10/2024). BPBD Sleman bersama Tim TRC segera merespons dengan melakukan asesmen kerusakan dan penanganan darurat di berbagai lokasi terdampak, mulai dari pohon tumbang hingga rumah warga yang mengalami kerusakan.
Bencana angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 14.40 WIB, setelah peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY dikeluarkan pada pukul 13.55 WIB. Peringatan tersebut menyebutkan bahwa wilayah Kabupaten Sleman, khususnya Prambanan, Kalasan, dan sekitarnya, berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Tim TRC BPBD Sleman segera turun ke lapangan untuk melakukan penanganan di berbagai lokasi. Di Kalasan, dilaporkan satu rumah warga di Purwomartani ambruk, dan dua pohon di Pundong Rejo Kadirojo 2 tumbang, menutup akses jalan. Di Sambisari, beberapa pohon tumbang menimpa rumah warga, sementara di Turusan, Temanggal, dua pohon dilaporkan tumbang dan menutupi jalan. Di Sidokerto, Purwomartani, sebuah pohon tumbang menimpa rumah warga, menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan, dan di Bayen, dapur rumah serta warung soto dilaporkan ambruk akibat angin kencang.
Selain di Kalasan, kerusakan juga terjadi di Kapanewon Ngaglik, di mana satu rumah di Mladangan Minomartani ambruk, dan dua pohon tumbang melintang di jalan. Di Kapanewon Depok, sebuah baliho di depan Kantor Bea Cukai Sambilegi Kidul roboh. Kerusakan lainnya dilaporkan di Kapanewon Ngemplak, tepatnya di Bakungan, Wedomartani, di mana sebuah pohon tumbang menimpa atap rumah warga.
Saat ini, BPBD Sleman masih terus melakukan asesmen di lapangan dan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk penanganan lebih lanjut. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemotongan pohon tumbang dan penanganan rumah yang mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana selama musim hujan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. Penanganan darurat akan terus dilakukan hingga kondisi sepenuhnya terkendali.
(Magang)